Jumat, 04 Mei 2012

Megahnya Konser L'Arc~en~Ciel di Jakarta

Urusan tata panggung menjadi bagian penting dalam sebuah konser. Selain karena untuk kenyamanan sang artis, hal itu juga berlaku bagi setiap orang yang menontonnya.

Pada konser band asal Jepang, L'Arc En Ciel, di Lapangan D, Senayan, Jakarta, semalam Rabu, 2 Mei 2012, sepertinya tak berlebihan bila menyebut tata panggung di sana begitu mewah.

Ketika L’Arc En Ciel mengawali penampilannya sekitar pukul 21.00 WIB, ribuan penonton langsung disuguhi video animasi dari layar besar di latar panggung. Video itu menayangkan aneka belahan dunia sebagai bagian jadwal tur L'Arc En Ciel tahun ini.

Penggunaan layar multimedia seperti itu memang kerap digunakan dalam sebuah konser. Namun, setidaknya gambar yang dihasilkan kali ini begitu tajam, jelas, dan penuh variasi.

Kemudian, para personelnya: Hyde (vokal), Tetsuya (bas), Ken (gitar), dan Yukihiro (drum) mulai menaiki panggung. Ibara no Namida didaulat menjadi nomor pembuka konsernya.

Sementara Hyde cs dan penonton tengah bergoyang, layar lebar itu kembali menjadi pusat perhatian. Apalagi kali ini sorotan kerlap-kerlip lampu juga ikut mengiringi lagu. Ditambah, dua layar segi empat di sisi kanan kiri panggung sudah menyala. Hasilnya, aksi mereka terasa begitu sempurna.

Chase dari album teranyar Butterfly yang baru dirilis Februari kemarin menjadi lagu kedua malam itu. Sontak, acungan light stick dari penonton semakin menggila. Pastinya, sesi kali ini jadi momen penonton untuk berkaraoke bersama.

Mereka berturut-turut membawakan lagu Good Luck My Way (Butterfly, 2012), Honey (Ray, 1999), Drink it Down (Butterfly, 2012), Revelation (Smile, 2004), Hitomi no Jyuunin (Smile, 2004), XXX (Butterfly, 2012), Fate (Heart, 1998), dan Forbidden Lover (Ark, 1999).

Menariknya, setiap membawakan lagu, latar panggung menyuguhkan gambar animasi yang berbeda. Latarnya menyesuaikan dengan nuansa lagu itu sendiri. Layar itu juga memperlihatkan detail permainan para personel di atas panggung.

Dua lagu populer Stay Away dan Ready Steady Go akhirnya menggema di venue sebelum masuk sesi encore. Sang vokalis Hyde berkali-kali memancing histeria penonton. "Are you F***in ready!" teriak Hyde setiap kali menuju bagian reff lagu.

Band kelahiran 1991 ini membawakan 19 lagu malam itu. Durasi konser terhitung lebih dari dua jam. Kendati sempat beberapa kali turun gemercik air hujan, penonton tak terlihat beranjak dari tempatnya berdiri.

di ambil dari www.tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar